- Telecommunication Sattelite
- VSAT atau LEO Satelit
- SD-WAN
- Peralatan Jaringan
- Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
- Tes Penetrasi
- Sistem ERP
- Instalasi CCTV
- Instalasi PBX/LAN
- Solusi GSM Gateway
- Hunting Nomor Jalur Tetap
- Nomor GSM Acak
- Sistem Pusat Panggilan
- Panggilan Otomatis IVR
- Layanan VPN
- Ekstensi Seluler
- SMS A2P
- WA Broadcast
Find our solution more
Internet Sattelite
Internet satelit melibatkan penyediaan konektivitas internet melalui satelit di orbit. Hal ini sangat berharga untuk menjangkau daerah-daerah terpencil atau yang kurang terlayani di mana pita lebar tradisional tidak tersedia.
Jenis-jenis Internet Satelit
a. Satelit Orbit Geostasioner (GEO):
- Ketinggian: Sekitar 35.786 km di atas Bumi.
- Cakupan: Area yang luas dengan satu satelit.
- Latensi: Lebih tinggi karena jaraknya yang jauh (sekitar 500 ms pulang pergi).
- Penyedia: HughesNet, Viasat.
b. Satelit Orbit Bumi Rendah (LEO):
- Ketinggian: Antara 500 hingga 2.000 km di atas Bumi.
- Cakupan: Memerlukan beberapa satelit untuk menyediakan cakupan berkelanjutan.
- Latensi: Lebih rendah karena jaraknya lebih pendek (biasanya 20-40 ms pulang pergi).
- Penyedia: Starlink (SpaceX), OneWeb, Proyek Kuiper milik Amazon.
c. Satelit Orbit Bumi Menengah (MEO):
- Ketinggian: Antara 8.000 hingga 20.000 km.
- Cakupan: Menengah antara GEO dan LEO.
- Latensi: Latensi sedang.
- Penyedia: Tidak seumum GEO dan LEO; beberapa sistem masih dalam pengembangan.
Komponen Internet Satelit
a. Parabola:
- Tujuan: Menerima sinyal dari satelit dan mengirimkan data kembali.
- Jenis: Piringan tetap (untuk penggunaan stasioner) atau piringan bergerak (untuk kendaraan atau kapal).
b. Modem Satelit:
- Tujuan: Mengubah sinyal satelit menjadi data yang dapat digunakan oleh komputer atau jaringan.
- Fitur: Menangani enkripsi dan kompresi data.
c. Router:
- Purpose: Distributes the internet connection within a local network.
- Pertimbangan: Kompatibilitas dengan modem satelit dan dukungan untuk kecepatan yang diperlukan.
Manfaat Internet Satelit
a. Cakupan Luas:
- Jangkauan: Daerah terpencil dan pedesaan di mana infrastruktur tradisional tidak praktis.
- Akses: Menyediakan konektivitas di daerah yang dilanda bencana atau terisolasi.
b. Mobilitas:
- Aplikasi: Ideal untuk unit bergerak seperti kapal, pesawat, dan stasiun kerja jarak jauh.
c. Penerapan Cepat:
- Penyiapan: Lebih cepat dalam penerapan daripada memasang kabel atau membangun infrastruktur.
Tantangan dan Pertimbangan
a. Latensi:
- Satelit GEO: Latensi yang lebih tinggi dapat memengaruhi aplikasi waktu nyata (misalnya, permainan daring, konferensi video).
- Satelit LEO: Latensi lebih rendah, tetapi membutuhkan konstelasi yang lebih besar.
b. Batasan Bandwidth dan Data:
- Kapasitas: Bandwidth dapat dibatasi dan mahal; pertimbangkan batasan penggunaan data.
- Optimalisasi: Terapkan manajemen data untuk memaksimalkan efisiensi.
c. Gangguan Cuaca:
- Masalah: Hujan lebat atau badai dapat memengaruhi kualitas sinyal (dikenal sebagai rain fade).
- Solusi: Gunakan peralatan dan sistem cadangan berkualitas tinggi.
d.Biaya:
- Peralatan dan Layanan: Pengaturan awal bisa mahal, meskipun biaya menurun seiring kemajuan.
- Paket Layanan: Menawarkan harga fleksibel untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dan anggaran.
Perkembangan Masa Depan
a. Kemajuan Teknologi Satelit:
- Satelit Generasi Berikutnya: Konstelasi dan teknologi baru meningkatkan kecepatan, latensi, dan jangkauan.
b. Integrasi dengan Teknologi Lain:
- Solusi Hibrida: Menggabungkan satelit dengan 5G atau fiber untuk meningkatkan konektivitas dan keandalan.
c. Pengurangan Biaya:
- Skala Ekonomi: Seiring makin matangnya teknologi, biaya peralatan dan layanan diperkirakan akan menurun.