- Telecommunication Sattelite
- Internet Sattelite
- VSAT atau LEO Satelit
- SD-WAN
- Peralatan Jaringan
- Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
- Tes Penetrasi
- Instalasi CCTV
- Instalasi PBX/LAN
- Solusi GSM Gateway
- Hunting Nomor Jalur Tetap
- Nomor GSM Acak
- Sistem Pusat Panggilan
- Panggilan Otomatis IVR
- Layanan VPN
- Ekstensi Seluler
- SMS A2P
- WA Broadcast
Find our solution more
Sistem ERP
ERP (Perencanaan Sumber Daya Perusahaan) Sistem ERP adalah solusi perangkat lunak komprehensif yang dirancang untuk mengelola dan mengintegrasikan proses bisnis inti perusahaan. Sistem ini memusatkan data dan menyederhanakan operasi di berbagai departemen, seperti keuangan, sumber daya manusia, manufaktur, rantai pasokan, dan manajemen hubungan pelanggan. Berikut panduan terperinci tentang sistem ERP, termasuk manfaat, fitur, implementasi, dan praktik terbaiknya
Apa itu ERP?
- Definisi: Sistem ERP mengintegrasikan berbagai proses bisnis ke dalam sistem terpadu untuk meningkatkan aliran data dan pengambilan keputusan di seluruh organisasi.
- Tujuan: Untuk mengotomatiskan dan mengoptimalkan proses bisnis, meningkatkan produktivitas, dan menyediakan satu sumber kebenaran untuk data organisasi.
Fitur Utama:
- Basis Data Terpusat: Basis data terpadu yang menyimpan informasi di semua modul, memastikan konsistensi dan keakuratan.
- Desain Modular: Sistem ERP terdiri dari berbagai modul yang menangani fungsi bisnis berbeda, seperti keuangan, SDM, penjualan, dan manufaktur.
- Data Waktu Nyata: Menyediakan akses data dan pelaporan waktu nyata, memungkinkan pengambilan keputusan tepat waktu.
- Otomatisasi: Mengotomatiskan tugas-tugas rutin, mengurangi upaya manual dan meminimalkan kesalahan.
Core Modules of ERP Systems
Keuangan:
- Buku Besar: Mengelola semua transaksi dan pelaporan keuangan.
- Utang Usaha/Piutang: Menangani penagihan, pembayaran, dan penagihan.
- Manajemen Aset: Melacak dan mengelola aset perusahaan.
Sumber Daya Manusia (SDM):
- Penggajian: Mengelola gaji, pajak, dan tunjangan karyawan.
- Perekrutan: Menangani lowongan pekerjaan, lamaran, dan proses perekrutan.
- Catatan Karyawan: Memelihara informasi karyawan dan catatan kinerja.
Manufaktur:
- Perencanaan Produksi: Mengelola jadwal produksi dan tingkat persediaan.
- Kontrol Kualitas: Memastikan produk memenuhi standar kualitas.
- Manajemen Rantai Pasokan: Mengawasi pengadaan, inventaris, dan logistik.
Penjualan dan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM):
- Manajemen Pesanan: Memproses pesanan pelanggan dan mengelola penjualan.
- Layanan Pelanggan: Menangani pertanyaan dan dukungan pelanggan.
- Pemasaran: Mengelola kampanye pemasaran dan segmentasi pelanggan.
Manajemen Rantai Pasokan:
- Pengadaan: Mengelola hubungan pemasok dan proses pembelian.
- Manajemen Inventaris: Melacak tingkat stok dan mengelola inventaris.
- Logistik: Mengawasi pengiriman dan distribusi
Manfaat Sistem ERP
01 Peningkatan Efisiensi
- Otomatisasi Proses: Mengurangi tugas manual dan menyederhanakan alur kerja.
- Akurasi Data: Memusatkan data, mengurangi duplikasi dan kesalahan.
02 Peningkatan Pengambilan Keputusan
- Pelaporan Waktu Nyata: Menyediakan informasi terkini untuk pengambilan keputusan yang tepat.
- Analisis: Memberikan wawasan melalui alat analisis dan pelaporan data.
03 Kolaborasi yang Lebih Baik
- Sistem Terpadu: Memfasilitasi komunikasi dan berbagi data antar departemen.
- Platform Terpadu: Menyediakan satu sumber kebenaran untuk semua data organisasi.
04 Skalabilitas
- Dukungan Pertumbuhan: Disesuaikan dengan pertumbuhan bisnis dan kebutuhan yang terus berkembang.
- Fleksibelitas: Beradaptasi dengan perubahan dalam proses dan persyaratan bisnis.
Proses Implementasi ERP
1. Penilaian Kebutuhan:
- Pengumpulan Persyaratan: Identifikasi kebutuhan, proses, dan tujuan bisnis.
- Pemilihan Vendor: Evaluasi vendor ERP dan pilih sistem yang memenuhi kebutuhan Anda.
2. Perencanaan:
- Ruang Lingkup Proyek: Tentukan ruang lingkup, tujuan, dan jangka waktu implementasi ERP.
- Alokasi Sumber Daya: Tetapkan tim proyek dan alokasikan sumber daya untuk implementasi.
3. Desain:
- Konfigurasi Sistem: Sesuaikan sistem ERP agar sesuai dengan proses dan persyaratan bisnis.
- Perencanaan Integrasi: Rencanakan integrasi dengan sistem yang ada dan migrasi data.
4. Implementasi:
- Instalasi Sistem: Siapkan dan instal perangkat lunak ERP.
- Migrasi Data: Mentransfer data dari sistem yang ada ke sistem ERP yang baru.
- Pelatihan: Berikan pelatihan bagi pengguna untuk memastikan penggunaan sistem yang efektif.
5. Pengujian:
- Pengujian Sistem: Uji sistem ERP untuk fungsionalitas, kinerja, dan integrasi.
- Pengujian Penerimaan Pengguna (UAT): Pastikan sistem memenuhi persyaratan dan harapan pengguna.
6. Tayang Langsung:
- Penerapan: Luncurkan sistem ERP dan transisi ke operasi langsung.
- Dukungan: Berikan dukungan berkelanjutan dan atasi masalah apa pun yang muncul.
7. Pasca Implementasi:
- Pemantauan: Pantau sistem secara terus-menerus untuk mengetahui kinerja dan masalahnya.
- Peningkatan Berkelanjutan: Lakukan penyesuaian dan peningkatan berdasarkan masukan dan perubahan kebutuhan.
Contoh Skenario
Sebuah perusahaan manufaktur menerapkan sistem ERP untuk meningkatkan efisiensi dan menyederhanakan operasi. Mereka memulai dengan menilai kebutuhan mereka dan memilih vendor ERP yang menawarkan solusi komprehensif dengan modul untuk keuangan, SDM, manufaktur, dan manajemen rantai pasokan. Setelah merencanakan dan merancang sistem, mereka melanjutkan dengan instalasi, migrasi data, dan pelatihan pengguna. Setelah implementasi, mereka memantau kinerja sistem dan membuat penyesuaian berdasarkan masukan pengguna.